Kearifan Lokal Hewan Endemik Indonesia Jadi Naskah Role Play Fabel

Kita Angkat Kearifan Lokal Hewan Endemik Indonesia Jadi Naskah Role Play Fabel. Wah, keren banget! 🌿 Yuk kita angkat kearifan lokal dan hewan endemik Indonesia jadi naskah role play fabel. Aku buatkan 2 contoh naskah:

  1. Burung Cenderawasih (Papua)
  2. Burung Murai (Sumatera)

Keduanya sederhana, cocok untuk siswa SMP kelas 7. Ada bagian narator, struktur cerita, dan bisa langsung dipakai dalam pembelajaran atau les privat.

 


🎭 Naskah Role Play Fabel 1

Judul: Cenderawasih yang Sombong

Latar: Hutan Papua
Tokoh:

  • Burung Cenderawasih
  • Burung Kasuari
  • Narator

 

🪶 Naskah:

Narator:
Di sebuah hutan tropis Papua yang lebat dan indah, hiduplah seekor burung Cenderawasih yang sangat bangga pada bulunya yang indah. Ia suka memamerkan dirinya ke hewan-hewan lain.

Cenderawasih:
(lihat ke sekeliling dengan bangga)
“Lihat buluku yang berkilau! Tidak ada yang seanggun aku di hutan ini!”

Narator:
Seekor burung Kasuari yang pendiam melihat tingkah Cenderawasih dengan prihatin.

Kasuari:
“Cenderawasih, kecantikan memang anugerah, tapi terlalu sombong bisa membuatmu dijauhi.”

Cenderawasih:
(cuek)
“Aku tidak butuh teman, aku sudah sempurna dengan bulu-buluku ini!”

Narator:
Suatu hari, datang musim badai. Angin kencang merusak pepohonan. Cenderawasih yang tinggal di atas pohon tinggi tidak punya tempat berteduh.

Cenderawasih:
(ketakutan)
“Aduh! Buluku rusak! Aku kedinginan! Tolong!”

Narator:
Kasuari, yang tinggal di semak yang aman, datang membantu.

Kasuari:
“Kemarilah, berteduhlah di semakku. Ini bukan tentang bulu, tapi hati.”

Cenderawasih:
(malu)
“Maafkan aku, Kasuari. Ternyata aku salah. Terima kasih sudah menyelamatkanku.”

Narator:
Sejak hari itu, Cenderawasih tidak lagi sombong. Ia menjadi burung yang ramah dan rendah hati.

 

🧠 Struktur Cerita:

  • Orientasi: Cenderawasih tinggal di hutan dan suka pamer.
  • Komplikasi: Ia menolak nasihat Kasuari dan hidup sendiri.
  • Resolusi: Musim badai datang dan ia kesusahan.
  • Koda (Amanat): Jangan sombong, keindahan hati lebih penting daripada penampilan.

 

🎭 Naskah Role Play Fabel 2

Judul: Murai dan Suara Emas

Latar: Hutan Sumatera
Tokoh:

  • Burung Murai
  • Elang Tua
  • Narator

 

🐦 Naskah:

Narator:
Di hutan Sumatera, seekor burung Murai memiliki suara yang merdu seperti emas. Setiap pagi, ia bernyanyi di pohon tertinggi.

Murai:
(bernyanyi lalu berkata dengan bangga)
“Siapa yang bisa menandingi suara emasku? Semua hewan pasti terpesona!”

Narator:
Seekor elang tua terbang mendekat.

Elang:
“Suaramu memang indah, Murai. Tapi gunakanlah untuk hal yang baik, bukan untuk menyombongkan diri.”

Murai:
(tertawa meremehkan)
“Aku tidak butuh nasihat. Aku akan bernyanyi lebih keras agar seluruh hutan mendengar!”

Narator:
Hari demi hari, Murai bernyanyi tanpa henti hingga tenggorokannya sakit.

Murai:
(merintih)
“Suara emasku… hilang! Aku tidak bisa bernyanyi lagi!”

Narator:
Elang tua datang lagi, membawa air dari mata air pegunungan.

Elang:
“Beristirahatlah dan belajarlah dari kesalahanmu, Murai kecil.”

Murai:
(terharu)
“Terima kasih, Elang. Aku akan gunakan suaraku untuk membawa ketenangan, bukan kesombongan.”

Narator:
Sejak saat itu, Murai bernyanyi dengan rendah hati, menghibur hewan lain yang sedang bersedih.

 

🧠 Struktur Cerita:

  • Orientasi: Murai dengan suara emasnya.
  • Komplikasi: Ia menjadi sombong dan menolak nasihat.
  • Resolusi: Ia kehilangan suaranya dan dibantu Elang.
  • Koda (Amanat): Bakat harus digunakan dengan bijak dan rendah hati.

 

Belajar menuju dunia baru kakak, Tapaki perjalananmu dengan bekal ilmu yang cukup dan tepat. Selamat Sukses Kakak.

 

0 comments